Akibat Meninggalkan Al-Haq
✍🏻 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah berkata:
“ Tanaaqudh (kontradiksi) adalah ucapan-ucapan yang saling berbenturan dan berselisih.
💥 Maka siapa yang meninggalkan al-haq sungguh ia akan ditimpakan dengan tanaaqudh dan ucapan-ucapannya akan saling bertolakbelakang. SEBAB kesesatan itu bercabang-cabang dan tidak terbatas cabang-cabangnya.
☝🏻 Adapun al-haq maka ia tunggal, tidak bercabang dan berselisih. Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi berfirman:
فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلاَّ الضَّلاَلُ ﴿٣٢﴾
maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Q.S. Yunus : 32.
❗Siapa yang meninggalkan al-haq niscaya terjatuh dalam kesesatan. Sementara kesesatan itu labirin (sangat rumit dan berbelit-belit ). Wal’iyadzubillah (kita memohon perlindungan kepada Allah).
Sehingga kamu akan menemui orang-orangnya akan saling berselisih antara mereka. Bahkan kamu dapati salah seorang mereka akan berbeda-beda dalam pendapatnya sendiri.SEBAB tiada suatu pedoman yang ia berjalan di atasnya. Tidak lain ia galau dan bingung. Suatu waktu ia berkata begini di waktu lain ia berucap begitu."
📖 [ Syarhu Masaailil Jaahiliyyah, hal. 287.]
#POSTING ULANG untuk musha'fiqah yang masih membela Muhammad bin Hadi setelah menetapkan vonis cambuk untuk qadzf-nya.
# renungi ciri kesesatan dan penyimpangan ini. Semoga menjadi pedoman memilih dan memilah antara al-haq dengan al-bathil.
# muhibbukum fillah
Alih bahasa: al Ustadz Abu Yahya al Maidany