DIANTARA BENTUK PENGAGUNGAN ALLAH TA'ALA

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'diy -rahimahullah- berkata:
"Dan diantara bentuk pengagungan kepada-Nya:
▪untuk Dia ditaati lalu tidak dimaksiati, diingat sehingga tidak dilupakan, disyukuri kemudian tidak dikufuri.
Dan termasuk pengagungan serta pemuliaan-Nya:
▪untuk dipatuhi perintah-perintah-Nya, syariat, dan hukum-Nya.
▪Dia tidak dipertentangkan dengan sesuatupun dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya atau diingkari sesuatu dari syariat-Nya.
Dan bagian dari pengagungan-Nya yaitu :
▪mengagungkan apa yang Dia agungkan dan muliakan pada  waktu, tempat, individu, dan amalan tertentu.
☝Dan ibadah itu ruh kehidupannya adalah pengagungan kepada Al-Bariy (Yang Maha Pencipta) dan membesarkan-Nya
✍ Oleh karenanya disyariatkan mengucapkan takbir di dalam shalat ketika iftitah(takbir pembuka shalat) dan perpindahan gerakan-gerakannya, agar seorang hamba merasakan pengagungan kepada-Nya dalam ibadah shalat ini yang merupakan ibadah teragung.
{ وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُن لَّهُ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ ۖ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا }
Dan katakanlah,"Segala pujian yang sempurna bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak pula mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-agungnya."
Q.S. Al-Israa': 111.
 *Fathur Rahiimil Malikil 'Allaam, As-Sa'diy, hal. 30 - 31.*
Alih Bahasa: al Ustadz Abu Yahya al Maidany