PERBAIKAN METODE DAN KURIKULUM PEMBELAJARAN UNTUK KESUKSESAN TARBIYAH DAN PENDIDIKAN
🎙Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali –hafizhahullah- berkata:
“Dan tidak diragukan bahwa mereka –penanggungjawab penyusun kurikulum, pent.- benar-benar bersemangat untuk menolong umat dan berupaya mengangkat derajat mereka di dunia dan akhirat. Juga tidak ada syak wasangka bahwa mereka juga siap untuk menerima datangnya masukan-masukan usulan pemikiran yang bermanfaat.
Mereka –walhamdulillah- sungguh telah meletakkan mata pelajaran Al-Qur’an, mata pelajaran fundamental, dalam kandungan metode kurikulum di madrasah-madrasah dalam tingkatan-tingkatan yang berbeda, _dengan persangkaan_ bahwa hal ini untuk tarbiyah anak-anak mereka dengan didikan yang Islami.
❗Namun hari-hari yang lalu dan pengalaman telah menampakkan bahwa porsi Al-Qur’an di dalam metode kurikulum ini tidak cukup dan tidak memberi pengaruh kepada anak-anak kita dengan efek yang diharapkan.
☝🏻 Sehingga suatu keniscayaan untuk meninjau ulang dan bekerja keras dalam upaya meletakkan suatu manhaj/ metode yang menghasilkan lulusan yaitu para pemuda Muhammadiy (yang meneladani ajaran Muhammad –shalallahu ‘alaihi wasallam-) yang :
▪memahami Islam,
▪menghafal Al-Qur’an,
▪merasakan kemuliaan dengan kaidah-kaidah Al-Qur’an dan permisalan-permisalannya,
▪menerapkan syiar-syiarnya,
▪dan berjihad karenanya sampai akhir nyawa dari hayatnya.
💦 Sungguh suatu realita bahwa metode-metode kurikulum saat ini tidak mampu untuk melahirkan jenis metode ini yang kita mencari-carinya. Dan perkara ini sesuatu yang kita semua tidak menghendaki dan meridhainya. Namun ia telah terjadi dari sisi yang tidak kita rasakan.
Sebagai contoh; seandainya kita paparkan metode kurikulum untuk tingkatan ibtida’iyah (pendidikan dasar) niscaya kita mendapati bahwa kita telah membebani anak-anak kita –laki-laki dan perempuan- sesuatu yang di atas kemampuan mereka.
⚠ Sementara marhalah(tingkatan) ini adalah periode pondasi awal untuk membangun (pendidikan dan pemahaman) mereka; SEHINGGA suatu kemestian untuk memelihara daya fikir dan persiapan mereka dengan disajikan apa-apa (program belajar) yang memotivasi dan menyemangati mereka untuk berlalu melangkah di jalan Islam dengan :
▪pemahaman,
▪rasa cinta,
▪dan rasa senang kepada ilmu."
📖 Al-Kitaabu was Sunnah Atsaruhuma wa Makaanatuhuma wadh Dharuurati ilaihima fi Iqaamatit Ta’lim fi Madaarisina, Rabi’ bin Hadi, hal. 40.
========================
#hafal, paham, praktek, cinta, senang, semangat, tidak memberatkan, ilmu, Al-Qur’an
Alih bahasa oleh al Ustadz Abu Yahya al Maidany