SATU KEHARAMAN AKAN MENYERET KEPADA YANG LAINNYA, HENTIKAN DENGAN ISTIGHFAR DAN TAUBAT

🎙Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah

PERTANYAAN:

“Dilestarikan dari sebagian ucapan orang shalih yang kandungan faidahnya bahwa:

“Maksiat itu menyeru “Saudaraku, saudaraku(datanglah)!”

Dan kebaikan itu berucap (mengundang),”Saudaraku, saudaraku!”

Apakah Anda berkenan menerangkan arti ucapan ini wahai Syaikh yang mulia?”

JAWABAN:

“Ya, telah datang dari sebagian salaf dengan makna ini. Dan ada lafal lainnya:

إن من ثواب الحسنةِ الحسنة بعدها، ومن عقاب السيئةِ السيئة بعدها.

Sungguh diantara ganjaran dari suatu amalan kebaikan adalah amalan kebaikan yang berikutnya. Dan termasuk hukuman suatu amalan jelek adalah amalan jelek yang selanjutnya.

Maksudnya :

☝🏻Bahwa seorang mukmin sepatutnya untuk bersungguh-sungguh dalam melanjutkan amalan kebaikan dan amalan shalih dan benar-benar serius dalam perkara tersebut sehingga menjadi kebiasaan untuknya.

❗Dan jika terjatuh dalam suatu kejelekan maka hati-hatilah untuk ia menyambungnya dengan kejelekan lainnya. Hendaknya ia bertaubat dan bersegeralah bertaubat sehingga tidak muncul amalan jelek lainnya dan yang ketiga dst. Karena syaithan sungguh akan menyeretnya kepada kejelekan. Dan apabila ia telah terjatuh dalam suatu kejelekan, ia akan menariknya kepada amalan jelek lainnya.

☝🏻Adapun malaikat, ia akan mendorongnya kepada amalan kebaikan. Apabila ia melakukan suatu kebaikan maka malaikat akan mendiktenya kepada kebaikan lainnya.

👉🏻Sehingga ia -dalam kondisi ini- bersungguh-sungguh dalam melanjutkan amalan-amalan kebaikan dan memperbanyak dari berdzikir kepada Allah serta berhati-hati dari hal-hal yang menyibukkan (dari mengingat Allah) dan perbuatan-perbuatan jelek. Saat ia telah melakukan suatu kejelekan maka ia berhati-hatilah dan bertaubatlah serta awas dari melanjutkannya dengan kejelekan yang lainnya.”

▪Pembaca acara: “Semoga Allah membalas kebaikan dan berbuat baik kepada Anda.”

🌏Sumber:
https://binbaz.org.sa/fatwas/27034/شرح-لفظ-ان-المعصية-تقول-اختي-اختي-والحسنة-تقول-اختي-اختي-هل-هذا-صحيح

Alih bahasa: al Ustadz Abu Yahya al Maidany

Tidak ada komentar