YA, ALLAH BUATKAN BAGIKU RUMAH DI SURGA

Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشَرَةَ رَكَعَةً مِنَ السُّنَّةِ بِنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكَعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكَعَتَيْنِ بَعْدَ المَغْرِبِ وَرَكَعَتَيْنِ بَعْدَ العِشَاءِ وَرَكَعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ.

"Barangsiapa, dengan sungguh-sungguh dan sabar, senantiasa menunaikan shalat sunnah dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya sebuah rumah di surga. Empat rakaat sebelum (shalat) Zhuhur, dua rakaat setelah (shalat) Zhuhur, dua rakaat setelah (shalat) magrib, dua rakaat setelah (shalat) Isya dan dua rakaat sebelum (shalat) Subuh." [HR. At-Tirmidzi, 414, An-Nasa'i, no. 1794 dan Ibnu Majah, no. 1140]

Hadits di atas menyebutkan keutamaan menunaikan shalat sunnah rawatib dalam sehari semalam secara terus menerus berkelanjutan. Tidak hanya sesekali.

Kesungguhan dan kesabaran dalam menunaikan shalat sunnah rawatib dua belas rakaat, sebagaimana dirincikan dalam hadits di atas, akan membuahkan pahala dibangunkan Allah Subhanahu wa Ta'ala rumah di jannah.

Ya Allah, ya Rabb, buatkanlah bagiku rumah di surga-Mu.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabulkannya.

✍️ Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin حفظه الله