SAAT AMAL DIPERLIHATKAN

🌾🌴🍃 SAAT AMAL DIPERLIHATKAN
Dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ عَلَى اللهِ يَوْمَ الاِثنَيْنِ وَالخَمِيْسِ ، فَأٌُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائمٌ

"Diperlihatkan amal-amal (manusia) ke hadapan Allah saat hari Senin dan Kamis. Maka, saya menyukai bila amal saya diperlihatkan dalam keadaan saya tengah berpuasa." [HR. At-Tirmidzi, no. 737, Ibnu Majah, no. 1740 dan Ahmad, no. 8343]

Hadits di atas memuat keutamaan puasa Senin - Kamis. Saat itu, amal-amal manusia diperlihatkan ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai bila saat amal beliau diperlihatkan, beliau dalam keadaan tengah berpuasa. 

Seseorang yang tengah berpuasa adalah seseorang yang tengah menjalani ketaatan. Ia dalam keadaan beribadah, mendekatkan diri kepada Rabbul 'alamin. Puasa menjadikan seseorang yang menjalaninya dalam keadaan mengekang beragam perilaku yang bisa merusak nilai puasanya. 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa mengokohkan kita agar selalu bisa berbuat kesalehan.

✍️ al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin حفظه الله
🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴
Posting Komentar