🌾🌴🍃 KEADAAN MAKMUM BERBEDA-BEDA
Dari Abi Mas'ud 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إنِّي لَأَتَأَخَّرُ عَنِ الصَّلَاةِ في الفَجْرِ مِمَّا يُطِيْلُ بنَا فُلَانٌ فِيْهَا، فَغَضِبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، مَا رَأَيْتُهُ غَضِبَ فِي مَوْضِعٍ كانَ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْهُ يَوْمَئذٍ، ثُمَّ قَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ مِنكُمْ مُنَفِّرِيْنَ، فَمَنْ أَمَّ النَّاسَ فَلْيَتَجَوَّزْ، فإنَّ خَلْفَهُ الضَّعِيفَ والكَبِيرَ وذَا الحَاجَةِ.

"Seorang laki-laki mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya sengaja memperlambat (hadir dalam berjamaah) shalat Shubuh lantaran fulan yang menjadi imam yang bacaannya panjang.' Maka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun marah. Saya tidak pernah melihat beliau marah sehebat itu pada hari tersebut. Lantas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan, 'Wahai segenap manusia, sesungguhnya kalian telah menjadikan orang-orang lari (meninggalkan shalat berjamaah). Karenanya, barangsiapa menjadi imam (shalat) orang banyak, hendaklah memendekkan (durasi) shalat. Sebab, orang-orang di belakang imam (yaitu, makmum) ada yang lemah, berusia tua dan memiliki keperluan'." [HR. Al-Bukhari, no. 704]

Hadits di atas memberikan faidah ilmiah, bahwa sebagai seorang imam shalat hendaklah memerhatikan keadaan makmum yang berada di belakangnya.

Makmum yang turut shalat berjamaah bersama imam memiliki keperluan yang berbeda satu dengan lainnya. Selain itu, ada pula makmum yang telah renta, bertubuh lemah, dan tidak kokoh lagi bila harus berdiri lama. 

Hadits di atas memberi faidah ilmiah lainnya, yaitu betapa sikap peduli, rahmah (penuh kasih sayang), dan lembut merupakan perkara penting dalam dakwah.

Karenanya, ringkaslah dalam shalat berjamaah. Jangan sampai makmum gelisah lantaran shalat berlangsung lama. Jangan sampai menjadikan makmum lari, enggan hadir kembali di masjid untuk tunaikan shalat fardhu berjamaah.

Ya, Allah ya Rabb, limpahilah kami dengan taufiq, kekuatan, kesehatan dan kesabaran.

✍️ Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin حفظه الله 
🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴

KEADAAN MAKMUM BERBEDA-BEDA

🌾🌴🍃 KEADAAN MAKMUM BERBEDA-BEDA
Dari Abi Mas'ud 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إنِّي لَأَتَأَخَّرُ عَنِ الصَّلَاةِ في الفَجْرِ مِمَّا يُطِيْلُ بنَا فُلَانٌ فِيْهَا، فَغَضِبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، مَا رَأَيْتُهُ غَضِبَ فِي مَوْضِعٍ كانَ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْهُ يَوْمَئذٍ، ثُمَّ قَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ مِنكُمْ مُنَفِّرِيْنَ، فَمَنْ أَمَّ النَّاسَ فَلْيَتَجَوَّزْ، فإنَّ خَلْفَهُ الضَّعِيفَ والكَبِيرَ وذَا الحَاجَةِ.

"Seorang laki-laki mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya sengaja memperlambat (hadir dalam berjamaah) shalat Shubuh lantaran fulan yang menjadi imam yang bacaannya panjang.' Maka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun marah. Saya tidak pernah melihat beliau marah sehebat itu pada hari tersebut. Lantas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan, 'Wahai segenap manusia, sesungguhnya kalian telah menjadikan orang-orang lari (meninggalkan shalat berjamaah). Karenanya, barangsiapa menjadi imam (shalat) orang banyak, hendaklah memendekkan (durasi) shalat. Sebab, orang-orang di belakang imam (yaitu, makmum) ada yang lemah, berusia tua dan memiliki keperluan'." [HR. Al-Bukhari, no. 704]

Hadits di atas memberikan faidah ilmiah, bahwa sebagai seorang imam shalat hendaklah memerhatikan keadaan makmum yang berada di belakangnya.

Makmum yang turut shalat berjamaah bersama imam memiliki keperluan yang berbeda satu dengan lainnya. Selain itu, ada pula makmum yang telah renta, bertubuh lemah, dan tidak kokoh lagi bila harus berdiri lama. 

Hadits di atas memberi faidah ilmiah lainnya, yaitu betapa sikap peduli, rahmah (penuh kasih sayang), dan lembut merupakan perkara penting dalam dakwah.

Karenanya, ringkaslah dalam shalat berjamaah. Jangan sampai makmum gelisah lantaran shalat berlangsung lama. Jangan sampai menjadikan makmum lari, enggan hadir kembali di masjid untuk tunaikan shalat fardhu berjamaah.

Ya, Allah ya Rabb, limpahilah kami dengan taufiq, kekuatan, kesehatan dan kesabaran.

✍️ Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin حفظه الله 
🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴

Tidak ada komentar