🎙️dijawab oleh Asy Syaikh Abdulaziz bin Baz رحمه الله
🔘 Soal
Apakah seorang Mu'takif (yang beri'tikaf) itu memulainya sejak Fajar hari ke 20 atau Malam ke 20?
☑️ Jawab
Dia masuk ke tempat i'tikafnya pada Fajar hari ke 21, dan apabila dia bermalam pada malam ke 21nya sebagai seorang yang sudah beri'tikaf, maka tidak apa-apa.
Namun 'Aisyah mengatakan:
كان النبي ﷺ يدخل معتكفه إذا صلى الفجر
"Dahulu Nabi ﷺ masuk ke tempat i'tikafnya apabila telah shalat Fajar." Yaitu sejak hari ke 21.
🔘 Soal:
Bukankah Lailatul Qadar bisa terjadi pada malam ke 21?
☑️ Jawab:
Tentu saja, bisa saja terjadi pada 21, bisa terjadi pada 23, setiap sepuluh akhir Ramadhan berpindah-pindah, dan di masa Nabi ﷺ pernah terjadi pada Malam ke 21.
🔘 Soal:
Orang yang beri'tikaf wahai Syaikh, misalnya dia masuknya setelah Fajar?
☑️ Jawab:
Ya dia shalat (Subuh) bersama kaum muslimin di Masjid meskipun belum masuk ke tempat i'tikafnya.
🕸️ Sumber:
https://binbaz.org.sa/fatwas/22333/%D9%85%D8%AA%D9%89-%D9%8A%D8%A8%D8%AF%D8%A7-%D9%88%D9%82%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B9%D8%AA%D9%83%D8%A7%D9%81-%D9%81%D9%8A-%D8%B1%D9%85%D8%B6%D8%A7%D9%86
📨Mift@h_Udin✍
Kawunganten, 20 Ramadhan 1445 H
💎https://t.me/salafykawunganten/5070
Tidak ada komentar