MENGGAPAI ILMU, MERAIH REZEKI
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia bertutur:
كَانَ أخَوَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ أحَدُهُمَا يَأْتِي النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ والآخرُ يَحْترِفُ، فشَكَى المُحْتَارِفُ أْخاهُ إِلـَى النَّبيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: لَعَلَّكَ تُرزقُ بِهِ
"Pada jaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam ada dua orang bersaudara. Satu orang mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menuntut ilmu. Satu lagi bekerja. Yang bekerja menyampaikan keluhan kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam perihal saudaranya yang selalu menimba ilmu. Lantas Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata, 'Semoga dengan sebab orang yang menuntut ilmu, engkau diberi rezeki."
📚 HR. At- Turmizi, no. 2345.
Menuntut ilmu agama bisa menjadi sebab terbukanya pintu-pintu rezeki. Itulah yang tergambar dari hadits di atas.
Allah Ta'ala yang mengatur rezeki setiap hamba-Nya. Allah adalah sebaik-baik yang memberi rezeki. Keikhlasan seseorang dalam kegiatan menuntut ilmu syar’i bisa membuahkan beragam sisi positif dalam masalah rezeki.
Ya, Allah ya Rabb, limpahkanlah kepada kami rezeki yang baik dan diberkahi, berilah kami kemudahan untuk mendapatkan rezeki, rezeki yang membawa manfaat dunia dan akhirat.
🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••