BAKAL BERUNTUNG DI HARI KIAMAT
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Tujuh macam manusia, mereka akan memperoleh naungan Allah pada hari kiamat pada saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah saja.
Pemimpin yang adil.
Pemuda yang tumbuh kembang dalam [keadaan giat] beribadah kepada Allah.
Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut ke masjid.
Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Berkumpul karena Allah, berpisah pun karena Allah.
Seorang laki-laki yang diajak berhubungan badan oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan berparas menawan. Namun, ia menolak seraya menyatakan, "Sungguh saya takut kepada Allah."
Seseorang yang melakukan satu bentuk sedekah, ia pun menyembunyikan amalannya tersebut, hingga tangan kirinya tak mengetahui bila tangan kanannya berinfak.
Seseorang yang berdzikir kepada Allah di tengah keheningan nan sunyi, lantas air matanya pun meleleh.
📚 HR. Al-Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031
Hadits di atas memberikan motivasi kepada setiap hamba Allah untuk senantiasa berbuat kebajikan. Berbuat yang ma'ruf, mencegah yang mungkar. Menebar amal saleh yang membawa maslahat, menepis amal buruk yang bisa membawa petaka.
Tujuh golongan manusia yang kelak meraih keutamaan kala hari Kiamat tiba dengan ragam amalannya masing-masing sebagaimana diungkap hadits di atas.
Ya, Allah bantulah kami agar senantiasa bisa menunaikan ketaatan kepada-Mu, bantulah kami agar senantiasa bisa beramal saleh. Ya, Allah terimalah segenap amal ibadah kami.
🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ تَعَالَى فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَدْلٌ، وشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ، ورَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ، اجْتَمَعَا عٌلَيْهِ وتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وجَمَالٍ فَقالَ: إنِّي أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فأخْفَاهَا حتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا، فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ.
"Tujuh macam manusia, mereka akan memperoleh naungan Allah pada hari kiamat pada saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah saja.
Pemimpin yang adil.
Pemuda yang tumbuh kembang dalam [keadaan giat] beribadah kepada Allah.
Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut ke masjid.
Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Berkumpul karena Allah, berpisah pun karena Allah.
Seorang laki-laki yang diajak berhubungan badan oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan berparas menawan. Namun, ia menolak seraya menyatakan, "Sungguh saya takut kepada Allah."
Seseorang yang melakukan satu bentuk sedekah, ia pun menyembunyikan amalannya tersebut, hingga tangan kirinya tak mengetahui bila tangan kanannya berinfak.
Seseorang yang berdzikir kepada Allah di tengah keheningan nan sunyi, lantas air matanya pun meleleh.
📚 HR. Al-Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031
Hadits di atas memberikan motivasi kepada setiap hamba Allah untuk senantiasa berbuat kebajikan. Berbuat yang ma'ruf, mencegah yang mungkar. Menebar amal saleh yang membawa maslahat, menepis amal buruk yang bisa membawa petaka.
Tujuh golongan manusia yang kelak meraih keutamaan kala hari Kiamat tiba dengan ragam amalannya masing-masing sebagaimana diungkap hadits di atas.
Ya, Allah bantulah kami agar senantiasa bisa menunaikan ketaatan kepada-Mu, bantulah kami agar senantiasa bisa beramal saleh. Ya, Allah terimalah segenap amal ibadah kami.
🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••