UNTUK SESUATU YANG BAIK TIADA KATA REMEH

▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

Dari sahabat mulia Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

“Jangan meremehkan sedikit pun (perbuatan) baik walau sekadar (menampakkan) wajah berseri saat berjumpa saudaramu”


📚  HR. Muslim, no. 2626

Tidak menyepelekan perbuatan baik, merupakan akhlak seorang muslim. Walau perbuatan baik tersebut, menurut anggapan sebagian manusia, tergolong perkara kecil, remeh temeh.

Bisa jadi, perbuatan yang dianggap oleh sebagian manusia sepele, justru menjadi titik awal tergapainya beragam kebaikan. Terbukanya pintu rezeki. Mengalirnya pahala kebaikan.

Apa arti sebuah senyum? Bagi sebagian orang, senyum sudah menjadi rutinitas yang biasa. Namun, relasi antar individu bisa terganggu kala senyum tiada merekah di wajah seseorang.

Menampakkan wajah berseri saat berjumpa dengan sesama manusia bisa membuahkan pahala. Betapa tidak? Dengan sebab senyum di wajah nan berseri hubungan dengan sesama menjadi renyah tiada terperi. Hubungan antar sesama terjalin baik. Bukankah merekatkan hubungan itu bagian dari silaturahmi? Di sinilah buah pahala itu mengalir.

Karenanya, tak ada kata sepele, remeh, untuk sebuah perbuatan yang ma'ruf (baik). Bagi seorang muslim, tetap bersemangat untuk menunaikannya.

Inilah Islam. Perkara ma'ruf yang dianggap remeh oleh sebagian manusia, ditempatkan secara laik bermartabat dalam agama mulia ini.

Ya, Allah hiasilah diri kami dengan akhlak mulia. Jadikanlah kami termasuk hamba-Mu yang suka berbuat kebajikan.

🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾

✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidah #ayat #hadits #tafsir

•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Posting Komentar