BILA SILAU MELIHAT DUNIA

▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي المَالِ وَالخَلْقِ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ.

"Bila seorang dari kalian melihat orang yang diberi kelebihan harta dan tubuh, maka pandanglah terhadap orang yang lebih rendah darinya."


📚  HR. Al-Bukhari, no.6490 dan Muslim, no.2963

Sudah menjadi tabiat pada diri manusia menyukai gemerlap dunia. Tubuh tampan menawan dengan harta melimpah ruah merupakan dambaan setian insan.

Namun, kadang antara cita dan realita ada jurang menganga. Tak bisa merekat menjadi satu. Cita tinggallah cita, tumbuh menjadi khayal. Sementara, realita pun tiada kunjung datang menyapa.

Agar syahwat dunia tidak liar menguasai diri, maka agama menuntunkan agar tidak selalu melihat ke atas. Khawatir, bila pandangan selalu mendongak ke atas, mata pun silau tersiram cahaya dunia.

Silau ketika melihat kekuasaan. Sehingga, walau harus mempecundangi ketentuan yang ada, nafsu syahwat kekuasaan pun harus terlampiaskan. Cara curang pun dimainkan. Yang penting bisa berkuasa.

Begitu pula yang silau menatap harta kekayaan. Mimpi-mimpi hidup indah bergelimang kekayaan memenuhi benaknya. Yang terpikir pada dirinya, bagaimana cara bisa mengeruk cuan tiada berbatas. Beribadah pun jadi melemah. Menjalankan agama bukan menjadi yang utama. Ambisi dunia telah mengubur dirinya sebelum kematian senyatanya merenggutnya.

Silau terhadap keelokan tubuh manusia bisa menipu seseorang. Rupa pun dieksploitasi untuk dijajakan di etalase kehidupan.

Maka, bila kecenderungan terhadap dunia begitu menggebu, lihat keadaan yang berada di bawah. Yang hidupnya sempit terhimpit. Yang hidupnya tak lagi mampu memoles tubuhnya  dengan beragam kosmetik. Lihat ke bawah. Hingga diri bisa bersyukur. Ternyata masih ada manusia yang hidupnya lebih menderita.

Tengok ke bawah, agar lebih bisa bersyukur. Agar bisa lebih memanfaatkan nikmat yang ada. Menengok ke bawah, berarti menurunkan tensi ambisi dunia. Mengikat syahwat agar tidak liar.

Yah..., banyaklah bersyukur.

Ya Allah bantulah kami agar selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan membaguskan ibadah kepada-Mu.

🌾🌴🌾🍃🌾🌴🍃🌾🌴🌾🍃

✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidah #ayat #hadits #tafsir

•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Posting Komentar