SAHUR: PEMBEDA PUASA AHLI KITAB DAN PUASA KAUM MUSLIMIN

▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

Dari sahabat Amru bin Al-Ash radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فَصْلَ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الكِتًابِ ، أَكْلَةُ السَّحُوْرِ

"Sungguh, yang membedakan puasa kita dengan puasa ahli kitab, yaitu (adanya) makan sahur."


📚 HR. An-Nasa'i
Lihat Shahih An-Nasa'i, no. 2165

Bila bulan Ramadhan tiba, suasana kehidupan kaum muslimin pun berubah.

Siang hari kaum muslimin menunaikan puasa. Yaitu, menahan makan, minum dan segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa. Malam hari aktifitas ibadah pun bertambah. Hingga menjelang subuh aktifitas masih jua berdenyut. Kaum muslimin melaksanakan makan sahur.

Sahur merupakan satu aktifitas yang menambah suasana Ramadhan makin bermakna.

Sahur tak semata melakukan makan dan minum. Sahur memiliki nilai bersifat pembeda antara puasa kaum muslimin dengan puasa ahli kitab.

Makan sahur merupakan aktifitas yang mengandung keberkahan. Karenanya, tetap bersemangat menunaikan makan sahur. Tetap semangat meraih keberkahan.

Ya Allah kokohkanlah kami di atas agama-Mu, berilah kami kekuatan agar selalu menaati-Mu. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴

✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidah #ayat #hadits #tafsir

•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Posting Komentar