TETAP BERBUAT BAIK
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
Dari sahabat mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
📚 Shahih At-Targhib, 2/642, hadits no. 2467
Hadits di atas merupakan tuntunan mulia untuk mewujudkan interaksi sarat harmoni. Bimbingan penuh makna untuk menepis perilaku rendah menjadi perilaku tinggi, terpuji, dan berkelas.
Saat ia dizalimi, disakiti, dianiaya melalui kata dan perbuatan. Bila balik membalas, ia pun sebenarnya mampu. Namun, itu tak dilakukan. Ia memilih untuk memaafkan. Ia tak akan mengungkit luka lama. Ia berusaha berjiwa besar.
Ketika seseorang berupaya memutus jalinan persaudaraan dengannya, ia justru berupaya agar jalinan itu terajut kembali. Ia pintal sehelai demi sehelai benang yang akan mengikat hubungan kekerabatan.
Ia pun tetap berbuat baik kepada orang yang telah berbuat tak patut terhadap dirinya. Baginya, berbuat baik terhadap sesama bukan sesuatu yang akan merugikan. Balasan kebaikan adalah kebaikan.
Ia tak pernah ragu untuk mengatakan sesuatu yang benar. Walau, dengan menyatakan kebenaran itu, ia merasakan ketidaknyamanan.
Memberi maaf, tetap menjalin silaturahmi, selalu berbuat baik dan tetap menyatakan kebenaran merupakan ragam perilaku berkelas, tinggi dan terpuji.
Ya, Allah anugerahilah kami akhlak mulia. Jauhkan kami dari perilaku tiada terpuji.
🍃🌴🌾🌴🍃🌾🍃🌴🌾🍃
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Dari sahabat mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
اعْفُ عمَّنْ ظَلَمَكَ ، وَصِلْ مَنْ قَطَعَكَ ، وأَحْسِنْ إِلَى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْكَ ، وَقُلْ الحَقَّ وَلَوْ عَلَى نَفْسِكَ
"Berilah maaf terhadap orang yang menzalimimu, rajutlah (silaturahmi) pada orang yang memutus hubungan denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang telah berbuat buruk padamu, dan katakanlah kebenaran walau (akan merugikan) terhadap dirimu sendiri."
📚 Shahih At-Targhib, 2/642, hadits no. 2467
Hadits di atas merupakan tuntunan mulia untuk mewujudkan interaksi sarat harmoni. Bimbingan penuh makna untuk menepis perilaku rendah menjadi perilaku tinggi, terpuji, dan berkelas.
Saat ia dizalimi, disakiti, dianiaya melalui kata dan perbuatan. Bila balik membalas, ia pun sebenarnya mampu. Namun, itu tak dilakukan. Ia memilih untuk memaafkan. Ia tak akan mengungkit luka lama. Ia berusaha berjiwa besar.
Ketika seseorang berupaya memutus jalinan persaudaraan dengannya, ia justru berupaya agar jalinan itu terajut kembali. Ia pintal sehelai demi sehelai benang yang akan mengikat hubungan kekerabatan.
Ia pun tetap berbuat baik kepada orang yang telah berbuat tak patut terhadap dirinya. Baginya, berbuat baik terhadap sesama bukan sesuatu yang akan merugikan. Balasan kebaikan adalah kebaikan.
Ia tak pernah ragu untuk mengatakan sesuatu yang benar. Walau, dengan menyatakan kebenaran itu, ia merasakan ketidaknyamanan.
Memberi maaf, tetap menjalin silaturahmi, selalu berbuat baik dan tetap menyatakan kebenaran merupakan ragam perilaku berkelas, tinggi dan terpuji.
Ya, Allah anugerahilah kami akhlak mulia. Jauhkan kami dari perilaku tiada terpuji.
🍃🌴🌾🌴🍃🌾🍃🌴🌾🍃
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••