MENJAGA KUALITAS AIR
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
Dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَبُولَنَّ أحَدُكُمْ في المَاءِ الدَّائِمِ الَّذِي لًا يَجْرِي، ثُمَّ يَغْتَسِلُ فِيهِ.
📚 HR. Al-Bukhari, no. 239
Hadits di atas bisa dipandang dari sudut adab (etika), kebersihan atau kesucian, dan lingkungan hidup.
Secara etika, Islam menuntun umatnya untuk memerhatikan tindak kepatutan di tengah masyarakat. Sangat tidak etis bila seseorang membuang kotoran yang berakibat merusak kualitas air. Menghilangkan status suci air.
Air yang telah terkontaminasi air seni tentu menjadi air yang tiada laik dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak, mencuci dan lainnya. Air itu pun tak layak untuk bersuci, yaitu berwudhu dan mandi junub.
Air yang menggenang diam, tiada mengalir, merupakan air yang tidak bisa terbarui. Sehingga, bila air yang tidak mengalir tersebut tercemar najis, tentu akan merusak kesucian air itu. Karenanya, betapa penting merawat kelestarian alam, termasuk menjaga kualitas air bagi kehidupan.
Hadits di atas mengingatkan, larangan buang air kecil di air yang menggenang diam, tidak mengalir lalu digunakan mandi. Untuk buang air kecil ada tempat tersendiri. Bukan di kolam, sumur, atau tempat air menggenang lainnya. Allahu a'lam.
Ya Allah, rahmatilah dan berkahilah kehidupan kami. Mudahkanlah rezeki kami. Sungguh, Engkau Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••
Dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَبُولَنَّ أحَدُكُمْ في المَاءِ الدَّائِمِ الَّذِي لًا يَجْرِي، ثُمَّ يَغْتَسِلُ فِيهِ.
"Janganlah seorang dari kalian buang air kecil di air yang menggenang diam, tidak mengalir. Kemudian ia mandi dengan air tersebut."
📚 HR. Al-Bukhari, no. 239
Hadits di atas bisa dipandang dari sudut adab (etika), kebersihan atau kesucian, dan lingkungan hidup.
Secara etika, Islam menuntun umatnya untuk memerhatikan tindak kepatutan di tengah masyarakat. Sangat tidak etis bila seseorang membuang kotoran yang berakibat merusak kualitas air. Menghilangkan status suci air.
Air yang telah terkontaminasi air seni tentu menjadi air yang tiada laik dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak, mencuci dan lainnya. Air itu pun tak layak untuk bersuci, yaitu berwudhu dan mandi junub.
Air yang menggenang diam, tiada mengalir, merupakan air yang tidak bisa terbarui. Sehingga, bila air yang tidak mengalir tersebut tercemar najis, tentu akan merusak kesucian air itu. Karenanya, betapa penting merawat kelestarian alam, termasuk menjaga kualitas air bagi kehidupan.
Hadits di atas mengingatkan, larangan buang air kecil di air yang menggenang diam, tidak mengalir lalu digunakan mandi. Untuk buang air kecil ada tempat tersendiri. Bukan di kolam, sumur, atau tempat air menggenang lainnya. Allahu a'lam.
Ya Allah, rahmatilah dan berkahilah kehidupan kami. Mudahkanlah rezeki kami. Sungguh, Engkau Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••