MEMPERMUDAH, TIDAK MEMPERSULIT
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
Dari sahabat mulia Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا، وَبَشِّرُوا، وَلَا تُنَفِّرُوا.
📚 HR. Al-Bukhari, no. 69 dan Muslim, no. 1734
Allah Subhanahu menetapkan syariat bukan untuk mempersulit hamba-hamba-Nya. Allah Subhanahu menghendaki kemudahan bagi setiap hamba-Nya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bila dihadapkan pada dua perkara, maka beliau akan memilih perkara yang mudah dilakukan selama tidak mengandung dosa atau haram.
Prinsip kemudahan merupakan prinsip yang sangat terasa dalam pelaksanaan syariat Islam. Misal, adanya pelaksanaan shalat fardhu empat rakaat yang diringkas menjadi dua rakaat saat safar, boleh berbuka puasa bagi musafir dan diganti di hari lain, boleh bertayamum bila terkendala dengan air, memberi tenggang waktu bagi pemilik hutang yang telah jatuh tempo sementara ia tengah kesusahan dan banyak perkara lain yang menunjukkan betapa syariat agama ini tidak mempersulit terhadap pemeluknya. Namun, justru memberi kemudahan.
Semangat memberi kemudahan terhadap orang lain hendaknya terpateri pada diri kita. Jangan sampai, dengan sebab diri kita, orang lain mendapat kesulitan. Permudah, jangan mempersulit.
Ingat, kita hidup bersama orang lain. Satu hari nanti, bisa jadi diri kita menghadapi kesulitan dan di saat itu kita memerlukan uluran tangan orang lain.
Tidaklah Allah Ta'ala akan menolong seorang hamba, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya.
Ya Allah, lembutkanlah hati kami sehingga bisa mengerti dan peduli terhadap kesulitan yang dihadapi orang lain.
🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴🌾🍃🌾🌴
✍️ Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah
#faidah #ayat #hadits #tafsir
•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••